Saban makan malam, Presiden Jokowi bilang selalu duduk bersisian dengan Presiden Jinping. Dalam kesempatan itu dia bertanya kunci rahasia kesuksesan Tiongkok menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia.
“Saya tanya ke Jinping, beri tiga kunci sukses kenapa Tiongkok seperti sekarang, tiga saja, kalau kebanyakan saya pusing,” kata Jokowi, menirukan pertanyaannya, di hadapan para bankir, di Jakarta, Kamis (20/11) malam.
Jokowi lantas mengungkapkan jawaban Jinping. Sang Presiden negeri Tirai Bambu mengatakan kuncinya, pertama, partai yang bersatu. “Semua menatap arah yang sama, bukan ke barat, timur, utara, dan atas bawah,” tutur Jokowi menirukan Jinping.
Kedua, adanya gagasan dan mimpi besar. Misalnya kalau membuat pelabuhan, siapkan 2.000-3.000 hektare lahan. Jokowi mengakui cara ini sulit. Dia memberikan contoh di Tanjung Priok, harga tanah sudah Rp 30 juta per meter.
Kalau membeli tanah 30 hektare saja sudah membutuhkan Rp 200 triliun. “Untung bisa reklamasi, ongkosnya paling 5-6 juta,” katanya,
Lalu rahasia ketiga, kata Jokowi menirukan Jinping, adalah membangun segera infrastruktur untuk konektivitas, hub antarkota, antarprovinsi, dan antarpulau. Seharusnya di Indonsia itu sudah dimulai 20 tahun lalu, di saat tanah dan ongkos kontraktor masih murah. Sekarang, kata Presiden, semuanya sudah mahal.
Jokowi membenarkan bahwa rahasia Tiongkok itu banyak benarnya. Oleh sebab itu dia mengatakan pembangunan infrastruktur dan investasi harus digenjot, sembari mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke sektor produktif.
Dia bilang subsidi BBM yang bisa mencapai Rp 300 triliun per tahun itu sangat boros. Jadi tahun depan yang dibutuhkan RI adalah subsidi pangan, jaringan kereta api, jalan tol, dan waduk.
Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan bahwa dia sempat juga bertanya hal lain kepada Presiden Jinping. “Mengapa Tiongkok berani membuka lebar investasinya, apa tidak takut dikuasai asing?” katanya.
Jawaban Jinping, kata Jokowi, membuatnya terkaget-kaget. “Suatu saat barang itu pasti kembali ke negara kita,” katanya, menirukan jawaban Jinping. “Mestinya antikapitalis bisa diukir dengan cara itu,” ujar Jokowi, mengakhiri.(CNN Indonesia).