Pernyataan itu disampaikan Wakil Menteri Pertahanan di depan anggota DPR, saat membahas anggaran untuk tahun 2015. Namun anggota DPR Abdul Rahim mengatakan dana pengganti kedua pesawat tempur belum dialokasikan (MRCA programme).
Wakil menteri tidak mengatakannya secara harfiah, tapi pernyataannya itu berarti RMAF akan kehilangan setengah dari kekuatan tempur dalam jangka waktu 12 bulan ke depan tanpa ada pengganti di waktu dekat.
Rencana pensiunnya kedua pesawat tersebut tidak mengejutkan karena batas waktu penggunaan pesawat itu telah dipublikasikan sebelumnya. Untuk F-5, akan memasuki pensiun gelombang kedua setelah pertama kali dinonaktifkan pada Nov 10, 2000. Pada tahun 2003, setidaknya sepuluh F-5s – empat F-5ES, empat F-5Fs dan dua RF -5Es diremajakan lagi dan masuk ke Skuadron 12. Namun kini masanya telah habis.
Skuadron 12 diaktifkan tahun 1975 untuk mengoperasikan F-5ES dan F-5BS, jet supersonik yang memiliki lifetime 25 tahun. Ketika F-5 diaktifkan kembali pada tahun 2003 – Skuadron 12 dirancang ulang menjadi Skadron Reconnaissance Udara Taktis dengan pola, RF-5ES single seaters berperan sebagai pendamping dari pesawat twin-seaters yang menjalankan peran utama.(Malaysian Defence).