Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan telah menyelesaikan lawatan perdananya ke tiga negara sekaligus, China, Myanmar dan Australia. Pertama untuk mengikuti Pertemuan Puncak Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), di Myanmar mengikuti pertemuan ASEAN dan Asia Timur dan terakhir di Negeri Kanguru hadir di pertemuan G20.
Pesawat kepresidenan yang membawa Joko Widodo beserta rombongan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma tadi malam, sekitar pukul 19.30 WIB setelah bertolak dari Brisbane, Australia sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Selama mengikuti G20, banyak pembahasan yang dilakukan Jokowi dengan petinggi negara. Umumnya menjajaki peluang kerja sama bilateral di sektor penting.
Berikut oleh-oleh Jokowi dari lawatan ke luar negeri:
1.
Sampai Tanah Air akan naikkan BBM
Saat pidato di KTT G20, Jokowi
menyampaikan kesuksesannya memimpin Solo dan Jakarta. Dia juga
menjelaskan rencana jangka pendek terkait BBM subsidi."Saya ingin mengurangi beban subsidi bahan bakar minyak, dan memindahkan alokasi subsidi tersebut untuk pembiayaan infrastruktur, yaitu pembangunan jalan, pelabuhan laut dan bandara; serta mendukung program kesejahteraan rakyat," kata Jokowi.
2.
Indonesia-Prancis kerja sama sektor maritim hingga intelijen
Pemerintah Indonesia dan Prancis
sepakat meningkatkan kerja sama di bidang maritim khususnya industri
galangan, kapal dengan membentuk kelompok kerja yang akan membahas
secara konkrit rencana tersebut.Kedua negara juga membahas mengenai peluang investasi di bidang infrastruktur, energi khususnya pembangkit tenaga listrik. Kerja sama penukaran intelijen dan di bidang perubahan iklim.
3.
Indonesia-Jerman bahas main battle tank
Sementara itu saat bertemu dengan
Kanselir Jerman Angela Markel, Jokowi membahas peningkatan kerja sama di
bidang pertahanan, termasuk melanjutkan bekerja sama dalam pengadaan
main battle tank Leopard, untuk transfer teknologi.Sementara mengenai kebijakan luar negeri dan perkembangan global, dibicarakan mengenai ISIS dan juga perubahan iklim.
4.
Indonesia jangan sampai rugi
Jokowi mengatakan pemerintah
memiliki pekerjaan besar di masa depan baik dalam pengelolaan keuangan,
maupun perkembangan ekonomi ke depan.Forum G20 dinilai Jokowi harus dijadikan tempat untuk menyampaikan agar negara-negara berkembang diberikan ruang sehingga tidak dirugikan.
"Masalahnya jangan sampai kita rugi mereka untung. Kepentingan nasional tetap utama," katanya. (Merdeka.com)