Pages

Monday, 2 September 2013

IDF Berikan Bantuan Pada 8 Prajurit TNI yang Gugur di Papua

Sejumlah Prajurit TNI dengan senjata lengkap mengikuti perayaan peringatan HUT Kabupaten Mimika ke 12 di Timika, Papua,
Sejumlah Prajurit TNI dengan senjata lengkap mengikuti perayaan peringatan HUT Kabupaten Mimika ke 12 di Timika, Papua, (sumber: Antara)
Jakarta - Kasum TNI Marsekal Madya (Marsdya) TNI Boy Shahril Qamar, mewakili Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, menghadiri penyerahan bantuan santunan Indonesian Diaspora Foundation (IDF) kepada perwakilan keluarga TNI yang gugur dalam melaksanakan tugas di Papua. Bantuan diserahkan langsung Ketua IDF Sonita Lontoh
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, menjelaskan bahwa aksi penembakan yang telah menewaskan delapan prajurit TNI di Kabupaten Puncak Jaya Papua, tanggal 21 Maret 2013 menjadi perhatian IDF untuk membantu keluarga korban.
Penggalangan dana oleh IDF diprakarsai Diaspora Indonesia, khususnya yang berada di Amerika Serikat sebagai solidaritas untuk membantu delapan keluarga TNI yang gugur dalam melaksanakan tugas.
“Harapan saya agar semangat dari perjuangan dan pengorbanan harus kita apresiasi sangat tinggi dan ada solidaritas dari seluruh bangsa terhadap apa yang telah diabdikan oleh pura-putri kita. Melalui IDF telah terkumpul dana sebesar Rp 171.011.900 untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban, dimana masing-masing akan mendapatkan Rp 21.500.000,” kata Dino Patti Djalal, Selasa (20/8).
Sementara itu, Kasum TNI Marsdya TNI Boy Syahril Qamar, atas nama Panglima TNI dan seluruh keluarga besar TNI, khususnya keluarga para prajurit TNI yang gugur dalam melaksanakan tugas mempertahankan dan menegakkan kedaulatan NKRI di Papua menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas atensi, simpati dan dukungan serta bantuan yang diberikan kepada keluarga TNI yang gugur dalam melaksanakan tugas di Papua.
“Kegiatan ini patut dihargai dan dapat dijadikan modal bagi kommunitas lain dalam rangka kepedulian sosial sesama anak bangsa Indonesia, dan apabila hal ini dapat ditumbuhkembangkan maka kebersamaan dan rasa solidaritas akan semakin baik untuk membangun NKRI yang maju dan berdaulat”, kata Boy.
Adapun kedelapan korban yang mendapat bantuan, masing-masing keluarga almarhum Sertu M. Udin, Sertu Frans Hera, Sertu Ebih Juliana, Sertu Ramadhan Amang, Praka Wemprit, Praka Jojo Wihardjo, Pratu Mustofa dan Pratu Wahyu Prabowo.

beritasatu