Pages

Sunday, 30 March 2014

Pembentukan Batalyon Infanteri Mekanis Yon 413 Bremoro Kostrad

 
Markas Batalyon Yonif 413 Bremoro, Kostrad (photo: Kesatria Bremoro)
Markas Batalyon Yonif 413 Bremoro, Kostrad (photo: Kesatria Bremoro)

Batalyon Infanteri (Yonif) 413 Bremoro, Solo, Jawa Tengah akan ditingkatkan menjadi batalyon infanteri mekanis dengan kelengkapan kendaraan lapis baja. Program itu terkait dengan pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) berupa tambahan 50 unit tank tempur Leopard, ujar KASAD Jenderal TNI Budiman usai memberi pengarahan di depan 600-an prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 413 Bremoro, di markas Mojolaban, Solo, Jumat (28/3/2014).
Sebagian di antara kendaraan tempur infanteri yang disebut Infanteri Fighting Vehicle (IFV) itu, akan ditempatkan di Yonif 413 Bremoro Solo.
“Jadi fungsi Yonif 413 tetap hanya dilengkapi dengan fasilitas IFV sehingga menjadi batalyon infanteri mekanis. Sedang selain batalyon itu ada juga batalyon infanteri motoris dengan kendaraan tempur Anoa. Kendaraan lapis baja itu untuk melindungi prajurit karena nyawa orang itu mahal,” jelasnya.
Infantry Fighting Vehicle IFV Marder tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (photo:arc.web.id)
Infantry Fighting Vehicle IFV Marder tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (photo:arc.web.id)
Saat ini, sambungnya, persiapan terus dilakukan di Yonif 413 sampai tank Leopard datang memperkuat jajaran TNI-AD pada Oktober 2014 mendatang.
Kasad memproyeksikan di tiap kota besar ada batalyon mekanis. Tapi saat ini dari 100 batalyon lebih di seluruh Indonesia, yang sudah ada batalyon mekanis baru enam kota, yakni Jakarta ditempatkan satu brigade, di Surabaya dan tahun ini di Solo satu batalyon.
Di depan para prajurit Yonif 413 itu, Kasad mengungkapkan, TNI AD diberi peralatan tempur luar biasa dengan kemampuan bertempur prajurit yang tidak dimiliki negara lain harus terus dipelihara dan dibangunn dengan latihan.
Dia mengingatkan, yang lebih penting dari peralatan canggih itu adalah jangan kehilangan kecintaan rakyat. “Selama ini, yang ditakuti musuh dari TNI hanya dua hal, yaitu kemampuan bertempur dan kesatuan TNI dengan rakyat. Ditambah alutsista modern, tingkat kepandaian dan semangat tempur prajurit, menjadikan Indonesia menjadi negara yang dihormati,” tuturnya.

jkgr