Latihan bersama Komodo yang melibatkan 18 negara dan 13 kapal perang
asing berbagai kelas telah selesai dilaksanakan dan dianggap sukses.
Kalau dalam latihan pertama ini temanya adalah HADR, untuk latihan kedua
yang direncanakan digelar pada 2016 akan bertemakan PKO. Dari latihan
bersama Komodo 2014, terdapat satu hal kritis yang harus dibenahi ke
depan agar latihan serupa yang akan digelar dua tahun lagi berjalan
lebih baik.
Hal kritis tersebut adalah perencanaan latihan. Perencanaan latihan
bersama Komodo 2014 berjalan kurang dari satu tahun. Bagi yang paham
seluk beluk di belakang layar, tentu paham ada beragam tantangan terkait
dengan perencanaan latihan dalam waktu singkat itu. Baik dari sisi
latihan maupun dukungan latihan, di mana hal yang terakhir ini bersifat
kritis. Sebagai perbandingan, latihan DirEx yang dilaksanakan di Manado
pada 2011 dalam kerangka ARF persiapan latihannya adalah dua tahun.
Kemampuan melaksanakan persiapan latihan kurang dari satu tahun di satu
sisi patut untuk dihargai. Akan tetapi di sisi lain, dari aspek
manajemen alangkah baiknya bila latihan berformat multilateral hendaknya
mempunyai masa persiapan yang lebih panjang. Semakin lama persiapan
suatu latihan, maka semakin matang pula berbagai aspek yang terkait,
termasuk dukungan latihan. Dukungan latihan ini merupakan titik kritis
dalam persiapan latihan bersama Komodo 2014 lalu, karena tak mudah
menyiapkan administrasi latihan dalam waktu singkat. Sebab latihan ini
secara politik berbeda dengan latihan semisal Latgab yang sudah dianggap
rutin dan skenarionya "itu-itu saja" dari tahun ke tahun.
Selain isu persiapan latihan, hal lain yang juga sebaiknya diperbaiki
adalah rangkaian kegiatan dalam latihan itu sendiri. Harus dapat
diidentifikasi dengan jelas mana "pertandingan tambahan" dan
"pertandingan utama" dalam latihan tersebut. Kalau dalam dunia tinju,
"pertandingan utama" tidak boleh kalah pamor daripada "pertandingan
tambahan". Terkait dengan latihan bersama Komodo, hal itu perlu
diperjelas supaya tak ada kesan bahwa "pertandingan tambahan" mampu
mengalahkan "pertandingan utama".